Memang sulit sekali menggambarkan perasaan masyarakat sepakbola Indonesia ketika melihat Timnas kita kalah dari Filipina, pun dengan skor yang cukup mencolok, yaitu 4-0.
Adalah sebuah kesalahan jika kita hanya melihat hasil akhir, tanpa ingin mencoba untuk memahami dan melihat hal-hal lain yang meliputi hal tersebut. Adalah sebuah kesalahan jika kita hanya melihat hasil akhir, tanpa kita pernah memikirkan, bahwa ada salah satu dari sebagian pemain yang dengan tulus mengatakan, bahwa pelatih Alfred Riedl telah mampu mengubah dirinya, untuk menjadi pesepakbola yang lebih disiplin.
"Riedl adalah pelatih yang sangat bagus. Ia bisa mengubah pemain yang tidak disiplin menjadi disiplin."
"Saya jujur tidak disiplin selama ini, tetapi Riedl bisa mengubahnya. Saya suka sama dia," ujar pemain tersebut.
Disiplin. Kata disiplin itu sangat berat, sangat berat sekali, ini adalah hal yang coba Riedl tanamkan kepada bangsa Indonesia. Apapun yang akan terjadi, dari lubuk hati yang paling dalam, saya hanya bisa mengucapkan, terima kasih pelatih Alfred Riedl.
Ini adalah tulisan saya tahun 2012 mengenai betapa bahagia hati saya ketika mengetahui pelatih Alfred Riedl kembali melatih Indonesia. http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/08/29/m-asif-rifki-selamat-datang-pelatih-alfred-riedl-489561.html Indonesia pasti bisa, apapun yang terjadi, tetaplah berjuang, janganlah menyerah, bangkit, bangkit, The show must go on, ingin saya mengucapkan, terima kasih pelatih.