Itulah Pak Cipta, seorang mantan atlet voli dan lempar lembing yang dermawan. Sebagai seorang atlet, tubuh yang sehat dan bugar menjadi modal utama untuk berkarya. Namun semua menjadi berubah saat Pak Cipta mengalami kecelakaan pada tahun 2004. Akibat kecelakaan tersebut, ia harus kehilangan kakinya. Keterbatasan fisik yang ia alami menjadi titik balik kehidupan baru bagi Pak Cipta.