Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Wahai

20 September 2012   06:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:11 96 4
Wahai

Hujan, terik dan rinai

Wahai duka lara tangis dan doa

Adakah aku di sini ucapkan selamat malam?

Bahkan bintang belum berkerlip dan senja masih di sini

Lalu di mana dirimu, wahai merpati penanda hari?

Pematang sudah kugali dan ilalang bertumbuh lagi

Tak nampak selimut cinta kau gelar untukku

Lalu di mana diriku, wahai parang penebang kata?

Menemani malaikat mimpi menyambung rindu tak jua temu

Waktu kujadikan alasan untuk siksa tawa ceria di balik airmata

Lilin penjaga rindu masih kugenggam

Menanti jika dini menyapa dan kau berdiri di balik pintu

Membuka telapak kata yang pernah kau titip  di sepenggal hari

Dini hari kesekian, aku masih bicara tentang rindu dan airmata

Masih bersama hitam di tepi telaga tanpa warna

~MH 24012012 : 00.01 AM

~Buku Senandung Alam

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun