Beningnya meminta mataku tuk selalu menatap kesana. Gemerlap cahayanya menarik keterpurukan hatiku tuk selalu menanti langkahnya. Dan kehausanku memaksa genangan cinta teronggok di depan pintunya. Kau bagai berdiri anggun di dalam rumah kaca yang tak dapat kusentuh. Aku menatap dari luar dirimu berharap rindu terkirim. Dan pintumu tak dapat kubuka walau dengan sekuat cinta dan rinduku.
KEMBALI KE ARTIKEL