Kegiatan ini dimanfatkan oleh sekolah, dalam hal ini OSIS, dengan mengadakan perlombaan terkait dengan bahasa dan sastra, di halaman SMP IT Al Hikmah, Jalan Bangka II/24, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Lomba memeriahkan Bulan Bahasa ini rutin digelar setiap tahun. Pada tahun ini digelar hanya sehari, yaitu 12 Oktober 2023.
Sedangkan jenis lomba yang dikompetisikan, yaitu cipta puisi dan membaca puisi bahasa Indonesia, membaca puisi bahasa Inggris, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Arab, membaca berita, menjadi MC, dan cerdas cermat.
Para peserta lomba merupakan perwakilan setiap kelas yang telah melalui proses seleksi. Mereka sangat antusias dan serius dalam mengikuti setiap lomba. Ditambah lagi sambutan dari para pendukung yakni teman-teman kelasnya.
Bahkan ada peserta lomba yang menangis karena merasa penampilannya kurang maksimal.
Perayaan Bulan Bahasa ini digelar sebagai peran, tanggung jawab, dan dedikasi pendidikan SMP IT Al Hikmah dalam menggali dan mengembangkan potensi, minat, dan bakat siswa. Sekolah merasa perlu mengembangkan kurikulum secara luas dan sesuai kebutuhan siswa dan tuntutan zaman.
Kepala Sekolah SMP IT Al Hikmah Umar Ali Yahya mengatakan, pada momen Bulan Bahasa kali ini, institusinya mengadakan lomba untuk menggali dan mengembangkan potensi, minat, dan bakat siswa dalam berbahasa.
Lebih lanjut, kata Umar Ali, selain menggali dan mengembangkan potensi, minat, dan bakat siswa dalam berbahasa juga mengondisikan mereka agar berani tampil dengan percaya diri.
"Hal yang tidak kalah penting adalah membangun kultur untuk berprestasi di kalangan siswa," ujarnya.
Senada dengan apa yang disampaikan kepala sekolah, pembina OSIS Himmah Rosyidah menilai kegiatan dilakukan untuk mendorong siswa memaksimalkan potensi mereka di bidang bahasa.
"Ada berbagai rangkaian lomba, mulai menulis pidato dan menyampaikannya, menciptakan puisi dan membacakannya, sampai pada lomba menjadi MC acara formal dan lomba membaca berita," katanya.
"Selain itu juga, mereka belajar dalam bertata bahasa, kata, dan kalimat untuk menyampaikannya di depan khalayak," ujar perempuan yang juga guru Bimbangan Konseling (BK) tersebut, di ujung wawancara.
