Hanya dalam waktu relatif singkat sejak memulai seminarnya, Cipto Junaedy telah berbicara di hadapan lebih dari 800.000 orang. Beliau didengar oleh berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari yang kaya dan berpengaruh, seperti pengusaha besar, direktur korporat, para pejabat pemerintahan tingkat pusat maupun daerah, tokoh-tokoh parpol, anggota DPR, artis-artis terkenal, presenter televisi, wartawan, kalangan militer dan kepolisian, pengacara, pemuka agama, tokoh-tokoh adat, dokter, aktivis LSM, budayawan, hingga yang sederhana, seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, guru, pensiunan, pedagang kecil, dan relawan korban bencana.
Rata-rata setiap 42 hari beliau memberikan 1 rumah gratis atau uang senilai rumah kepada mereka yang membutuhkan.
Sebagai mentor, beliau juga telah membuktikan ajarannya sendiri dalam membeli property tanpa uang tanpa utang. Dia telah mencaplok berbagai property strategis di sejumlah kota besar di Indonesia dan luar negeri.
Pada Mei 2011, dia berhasil mencaplok 90 unit apartement yang bergengsi di Jakarta dari developer terkemuka hanya dalam waktu 15 hari, juga membeli Properti dari 5 developer terbesar di Indonesia.
Beliau telah membantu banyak orang dari berbagai latar belakang: mulai dari tukang bakso, karyawan, bidan, wirausahawan, mahasiswa, ibu rumah tangga, mantan pebisnis MLM, pensiunan hingga direktur. Mereka diubah hidupnya, mencaplok properti tanpa uang tanpa utang. Murid-muridnya tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan luar negeri.
Selain menjadi pembicara dan investor properti, beliau juga menulis sejumlah buku yang diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama dan selalu menjadi national bestseller dan harus dicetak ulang hanya dalam beberapa hari setelah diluncurkan. Hingga saat ini, dia telah menerbitkan tiga judul buku, yaitu Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Uang Tanpa KPR, Nggak Perlu Nunggu Harga Miring (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009), 6 Bulan Bisa Beli Properti KONTAN! Tanpa Uang Tanpa KPR, Nggak Perlu Nunggu Harga Miring (Gramedia Pustaka Utama, 2010), dan Strategi Membeli Bisnis dan Franchise Tanpa Uang Tanpa Utang (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011).
Strategi yang diajarkan oleh Cipto Junaedy berakar dari pengalaman profesionalnya menduduki posisi manajemen puncak sebagai group finance director. Di posisi itu, dia mengendalikan 13 perusahaan asing yang beraset lebih dari USD 500 juta.
Selama 15 tahun, beliau berpengalaman di korporasi, keuangan, dan bisnis, baik di industri manufaktur, jasa, dan trading. Bidang konsentrasinya adalah debt restructuring, merger and acquisition, corporate budgeting, company valuating, strategic tax planning, haircut, banking, capital expenditure, strategic comprehensive financial planning, serta public corporation reporting, dan shareholders issues management.
Pengalaman profesionalnya ini membuahkan hasil yang tidak tanggung-tanggung. Antara lain, dia berhasil melakukan hair cut untuk korporasi hingga 70 persen dari total utang sebesar USD 100 juta, dan melakukan berbagai aksi pencaplokan perusahaan, yang didalamnya termasuk properti.
Tak heran, selama 15 tahun terakhir, dia terbang rata-rata 100 kali setiap tahun untuk perjalanan bisnis berkaitan dengan pengalaman profesional tersebut. Dia telah terbang ke Jepang lebih dari 32 kali untuk melakukan negosiasi bisnis di bidang banking, manufacturing, dan trading.
Pada 5 tahun terakhir, sejak usia 35 tahun, Cipto Junaedy membagikan dan mengajarkan strategi-strateginya melalui seminar terpopuler Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Utang, Tanpa Harus Menunggu Harga Miring yang diselenggarakan di berbagai kota besar di Indonesia dan luar negeri.
Cipto Junaedy mengajarkan dalam berbagai seminar yang telah diselenggarakan di banyak kota, baik luar negeri maupun dalam negeri, di antaranya di Jakarta, Makassar, Surabaya, Medan, Bali, Balikpapan, Palembang, Semarang, Manado, Solo, Malang, Banjarmasin, Bandung dan kota-kota lainnya di Indonesia; agar setiap orang memiliki properti minimum sejumlah anaknya, tanpa utang, tanpa punya modal awal.
Cipto Junaedy menitikberatkan supaya orang bisa memiliki properti tanpa utang sehingga tidak menyiksa dirinya dengan berbagai utang, beliau juga mengajarkan bagaimana agar yang berhutang supaya cepat segera lunas. Buku beliau sudah harus dicetak ulang berkali-kali dalam jangka waktu yang singkat. Beliau telah mengubah banyak orang dari berbagai latar belakang; baik dari tukang bakso, ibu rumah tangga, perawat, pedagang, wirausahawan, developer, pemilik toko, pegawai, eksportir, investor property, pemilik bimbel, direktur, sehingga bisa memiliki banyak properti minimum sejumlah anaknya dan terbebas dari utang. Cipto Junaedy juga memberikan seminar di Singapore, mengajarkan bagaimana membeli properti di Singapore tanpa uang.
Meskipun ada sejumlah pihak yang telah dan berusaha melakukan tindakan plagiat terhadap buku dan seminar ciptaannya, dia tetap berkomitmen untuk terus membagikan ilmunya agar bisa dipraktikkan oleh banyak orang, terlepas dari perasaan manusiawi bahwa sebagai penulis dan pembicara, dia juga mengalami kepahitan hati akibat tindakan plagiat yang masih merajalela di Indonesia. Hal mana beliau malah bersyukur karena hal plagiat tersebut semakin mempopulerkan pengajaran Strategi Cipto Junaedy.
Cipto Junaedy yang juga bapak dari tiga orang anak ini punya misi: setiap orang memiliki properti minimal sejumlah anak mereka, dan mengajarkan tanggungjawab keluarga.
Cipto Junaedy bersama Gramedia Pustaka Utama & Jawa Pos pada tanggal 7 Juni 2010 memberikan Tali Kasih berupa 1 unit rumah kepada janda mendiang Briptu Boas Woisiri yang meninggal karena musibah di Aceh, dan Tali Kasih Uang senilai Harga Rumah kepada janda alm. Rudiman dan Sutikno, pegawai dinas pendidikan yang meninggal karena musibah perampokan ketika mengambil gaji guru sekecamatan. Cipto Junaedy memberikan Tali Kasih untuk yang kedua kali nya pada tanggal 30 Januari 2011. Tali Kasih Berupa Uang senilai Rumah diberikan kepada keluarga korban bencana Merapi yang meninggalkan istri dan anak anak yang masih kecil yaitu keluarga almarhum Relawan Jupriyanto dan Wartawan Yuniawan Wahyu Nugroho. Mereka adalah korban meninggal dalam bencana Merapi.
Yang terkini, pada Desember 2013, Cipto Junaedy dianugerahi Rekor Dunia oleh MURI sebagai PELOPOR STRATEGI Membeli Banyak Properti Tanpa Utang. Putra Indonesia yang Mematahkan Konsep Global Robert Kiyosaki dan Dolf De Roos yang Berbasis Utang. Penganugerahan rekor dari MURI ini menyusul setelah dua tahun sebelumnya Cipto Junaedy juga menerima penghargaan sebagai Man of the Year 2011.
INVESTOR | MAN OF THE YEAR 2011 | PENULIS GRAMEDIA MEGA BEST SELLERS | PERAIH REKOR MURI sbg PELOPOR STRATEGI Membeli Banyak Properti Tanpa Utang | Pemberi RUMAH GRATIS setiap 42 Hari sekali | Putra Indonesia yang MEMATAHKAN KONSEP GLOBAL UTANG Robert Kiyosaki dan Dolf De Roos yang Berbasis Utang.
Sumber:
http://kiranbanget.blogspot.com/2014/04/cipto-junaedy.html
http://kiranbanget.blog.com/cipto-junaedy/