Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Facebook Anakku yang Beranjak Remaja

12 Januari 2012   04:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:00 150 0
Suatu hari saya membuka akun Pesbuk anak saya yang beranjak remaja. Saya ingin melihat bagaimana pergaulan anak saya di dunia maya. Karena saya membaca di koran dan juga mendengar dari berita di TV kalau sudah banyak korban yg jatuh karena pergaulan di jejaring sosial.

Alangkah kagetnya saya membaca status teman2 anak saya yg rata2 berusia 12-20 tahun. Mereka dengan terang-terangan menulis isi hati mereka yang ditujukan kepada sang pacar, dan terjadilah dialog antara teman anak saya dgn pacarnya di jejaring sosial tsb. Beberapa tulisan tulisan berbunyi " Gua butuh kamu, karena gua sayang 5 loe, aku milikmu kau milik ku " yang lainnya menulis " Kaya'a nie mlm butuh kehangatan deh" lalu ada juga seperti ini " aku iri deh liat gaya pacarannya, beda dgn gw "  lalu ada jawaban dr si cowok " emang gw kurangapa cih?"

Selain status berisi kata2 tentang cinta ada juga status yg kasar dan mengajak bertengkar, contohnya seorang anak menulis di dinding temannya " gigi loe dipagerin takut ilang ya?" lalu diikuti komen dari teman2nya..saling ejek, saling memaki. Belum lagi kata2 spt ini " mulumu lo itu nyerocos aja dah, bacot banget lo, kek tai lo ".

Selain status yg nyeleh dan belum saatnya ditulis anak2 remaja yg kata orang dulu masih bau kencur, kata2 atau kalimat yg mereka tulis membuat saya pusing membacanya. Tulisan2 perpaduan huruf2 yg diganti angka2...huruf besar dipadu huruf kecil, belum lagi simbol2..istilah anak sekarang tulisan alay. Ahhh ...saya yg ketinggalan zaman atau mereka yg tdk diajarkan tata bahasa yg baik.

Saya bersyukur anak saya mau mendengar nasihat saya agar dalam pergaulan di jejaring sosial tidak menggunakan kata2 yg kasar dan tidak sopan, karena banyak orang yg akan membaca dan menilainya. Selain menasehati, saya juga memantau akun pesbuk anak saya..membukanya beberapa hari sekali.  Mungkin bagi beberapa orang saya mengganggu privacy anak saya...tetapi sebagai orang tua saya memiliki hak untuk membukanya dengan alasan menjaga dan melindunginya dari pergaulan yg mungkin akan membawa anak saya ke arah hidup yg buruk dan rusak. Saya tidak ingin menyesal di kemudian hari...dan saya bersyukur anak saya juga tdk pernah protes saya membuka-buka akunnya.

Kepada para orangtua saya menghimbau sebaiknya kita semua turut memantau anak2 kita...bila bahasa yg mereka pergunakan tdk baik, kita dapat mengajari mereka untuk menulis dengan baik dan benar. Kita tdk bisa sepenuhnya menyerahkan pelajaran bahasa yang baik dan benar kepada guru2 di sekolah.

Salam......

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun