Pagi hari, 1 Oktober 1965, seputaran Monas, RRI & Kantor Telkom, diduduki dua batalion dari Kodam Diponegoro dan Brawijaya. Pangkostrad Mayjen Soeharto menghadapi situasi yang tidak pasti dan sedang menghitung kekuatan yang bisa digelar, Induk pasukan Kostrad berada di luar Jawa dalam rangka konfrontasi dengan Malaysia. Pasukan Kodam Jaya dipagi itu, masih tanda tanya, karena komandan brigade infanteri 1 Jaya Sakti, Kolonel A Latif berada dipihak musuh. Kekuatan riel yang tersedia sangat minim, yaitu segelintir kompi markas plus batalion kavaleri Kodam Jaya.