Ketidak seriusan ini, jangan sampai menular ke Pemerintah Daerah. Untuk Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, jauh - jauh hari sudah membekali para pelaku usaha khususnya UMKM dengan program pendidikan dan pelatihan secara berkesinanbungan untuk meningkatkan daya saing.
Bukti lain, Logo Baru jogja istimewa dengan menggunakan hurup kecil, yang melambangkan egaliterisme, kesederajatan dan persaudaraan. Dengan warna merah bata, sebagai warna perlambang keraton dan spirit keberanian untuk mewarnai zaman baru (masa depan) berbekal akar budaya masa lalu yang diperkaya kearifan lokal yang genuine.
Tidaklah berlebihan title " MEA pasarnya jogja istimewa " merupakan mindset yang melekat pada setiap Pemimpin, Pejabat Pemerintah. Dengan mindset ini tentu saja Pemimpin, Pejabat Pemerintah bahu membahu bersama warga masyarakat " manunggal kawula - gusti " dalam semangat " Golong Gilig " berupaya seoptimal mungkin mensosialisasikan MEA 2015 di dunia usaha, akademisi, media, dan lembaga non pemerintah untuk mewujudkan " Jogja Istimewa ".
Untuk bisa bersaing di dunia global, transparansi, keterbukaan, ferform dan kreatif selalu di selaraskan antara pikiran, perkataan dan perbuatan.