Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

MEA pasarnya jogja istimewa

19 Februari 2015   06:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:54 34 0
Perlu di ingat bahwa MEA tidak hanya sekedar Forum silaturrahim antar negara-negara ASEAN, tapi juga sebagai ajang persaingan ekonomi. Jika di bandingkan dengan negara ASEAN lainnya, seperti : Thailand, Malaysia, Laos, Singapura, Kamboja. Pemerintah Indonesia kurang serius menghadapi Masyarakan Ekonomi Asean (MEA) 2015. Ini tercermin dari daya saing Indonesia masih di bawah rata-rata negara pesaing dikawasan ASEAN.

Ketidak seriusan ini, jangan sampai menular ke Pemerintah Daerah. Untuk Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, jauh - jauh hari sudah membekali para pelaku usaha khususnya UMKM dengan program pendidikan dan pelatihan secara berkesinanbungan untuk meningkatkan daya saing.

Bukti lain, Logo Baru jogja istimewa dengan menggunakan hurup kecil, yang melambangkan egaliterisme, kesederajatan dan persaudaraan. Dengan warna merah bata, sebagai warna perlambang keraton dan spirit keberanian untuk mewarnai zaman baru (masa depan) berbekal akar budaya masa lalu yang diperkaya kearifan lokal yang genuine.

Tidaklah berlebihan title " MEA pasarnya jogja istimewa " merupakan mindset yang melekat pada setiap Pemimpin, Pejabat Pemerintah. Dengan mindset ini tentu saja Pemimpin, Pejabat Pemerintah bahu membahu bersama warga masyarakat " manunggal kawula - gusti " dalam semangat " Golong Gilig " berupaya seoptimal mungkin mensosialisasikan MEA 2015 di dunia usaha, akademisi, media, dan lembaga non pemerintah untuk mewujudkan " Jogja Istimewa ".

Untuk bisa bersaing di dunia global, transparansi, keterbukaan, ferform dan kreatif selalu di selaraskan antara pikiran, perkataan dan perbuatan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun