Tak terasa langkah kita telah sampai di penghujung 2016. Rasanya baru kemarin pesta kembang api menyinari langit kota, tiupan terompet di mana-mana, pun nyinyiran yang mengecam dua produk budaya tersebut menggema. Sebentar lagi beranda sosmed kita pasti dipenuhi oleh perdebatan yang “itu lagi itu lagi”. Mengucapkan selamat natal haram, merayakan tahun baru dilarang, dan meniup terompet itu perbuatan tercela. Kan kasihan bapak-bapak yang mencari rezeki dengan terompet sederhana yang mereka jual jika semua orang terpengaruh dengan nyinyiran semacam itu.
KEMBALI KE ARTIKEL