Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Hey, Kamu! Tuhan Itu Apa?

6 Agustus 2015   17:03 Diperbarui: 6 Agustus 2015   17:17 803 0
“Aku tidak mau sekolah di Madrasah!!” teriak gadis itu sembari membanting pintu kamarnya.
Pondok itu sepi, di tempat tersunyi bumi ini. Hanya ada satu dua rintikkan hujan yang menjelajah jendela kamar itu. Gerimis membisu dalam hari. Mata gadis itu tak kalah mencairkan kristalnya.
“Kamu mau jadi apa hah?” teriak lelaki setengah baya itu menggelegar dari luar ruangan.
Gadis itu tersipu pilu di balik cahaya lampu temaram ujung senja. Mendung tak dapat membendung cahaya keemasan itu. Terdengar guncangan besar menabrak pintu yang telah terkunci ratap.
Mata gadis itu terbelalak lebar melihat malaikat bersayap hitam itu bermandi darah pada lengannya, baru saja ia mendobrak pintu itu. Satu sentuhan kasar menyentuh pipi putih nan halus itu.
“Mita, Mita. Percuma kamu pintar kalau tidak pernah menuruti kata orang tua. Dasar anak pembangkang,” kaki itu mendarat dengan keras ke bahu Mita. Mita tersungkur dengan simbahan melas. Wajahnya penuh peluh menahan sakit.
Lelaki itu beranjak menjauh selepas melihat putrinya bersimbah darah dari kedua lubang pernafasannya. Terkesan darah dari lengan ayahnya, Mita tatap dengan sayu.
Hujan semakin lama makin menyayat dengan deras. Sore itu semuanya pilu, terlebih melihat lelaki itu kemudian digulung wanita berambut lembut. Tidak, itu bukan ibunya. Itu wanita lain yang mengerjap keindahan keluarganya.
“Bukankah Tuhan itu esa? Bukankah Tuhan itu penyayang? Tapi kenapa Ia melimpahkan ini semuanya padaku? Kenapa harus aku? Padahal aku selalu berdoa, aku selalu menyembahnya, aku juga selalu bersyukur. Aku lelah Tuhan! Kamu itu ada atau tidak di sini? Aku tidak percaya padamu lagi!!” ucapnya dengan tangis kering.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun