[caption id="attachment_151568" align="aligncenter" width="640" caption="Peluncuran Nokia Lumia 800 dan 710 beberapa waktu yang lalu, sumber:
http://support.yourhsc.com"][/caption] Pernah mencoba menggunakan Nokia Windows Phone terbaru, yaitu Nokia Lumia 800 atau Lumia 710? Smartphone yang beberapa waktu yang lalu diluncurkan oleh Nokia tersebut, menandai kembalinya Nokia ke pasar smartphone dunia yang kini tengah dikuasai oleh Android dan iPhone.  Nokia Lumia ini diperkirakan menjadi taruhan Nokia untuk bisa kembali bersaing di pasar smartphone dunia yang mengerucut kepada dua pemain utama, yaitu Android dan iOS/iPhone. Android dan iPhone kini menguasai lebih dari 80% pasar smartphone dunia. BlackBerry yang pernah sukses di Amerika Serikat kini menunjukkan trend penurunan pasar. Dalam dua tahun, pasar BlackBerry yang lebih dari 40% di AS, turun menjadi hanya 9% di akhir tahun 2011 ini. Tentunya Nokia berharap dalam waktu dekat bisa menggantikan BlackBerry di pasar smartphone sebagai OS ketiga dan bisa jadi dalam beberapa waktu ke depan kembali meraih singgasana raja di pasar smartphone. Namun tampaknya Nokia perlu usaha lebih keras untuk mewujudkan hal tersebut. Sebuah survei yang dilakukan oleh  Exane BNP Paribas menunjukkan minat konsumen yang sangat kecil terhadap smartphone terbaru Nokia, baik Lumia 800 maupun 710. Survei yang dilakukan terhadap konsumen  Eropa yang merupakan pemakai Nokia terbesar di waktu yang lalu menunjukkan hanya 2,2% konsumen Eropa yang tertarik untuk membeli Nokia terbaru dengan nama Lumia tersebut. Sebagaimana dicatat oleh
Reuters beberapa hari yang lalu, meskipun mendapat tanggapan positif dari para reviewer smartphone, namun tampaknya kedatangan smartphone Nokia tersebut terlalu terlambat untuk memasuki perang di pasar smartphone yang kini didominasi oleh Android dan iPhone. Lebih jauh Reuters mengatakan tidak ada yang salah dengan smartphone terbaru Nokia tersebut, namun konsumen tidak tertarik. Dari hal yang dikemukakan oleh Reuters ini sepertinya konsumen sudah terkoptasi oleh Android dan iPhone. Artinya OS ketiga di pasar smartphone tidak akan mudah memasuki pasar. Tidak itu saja, beberapa saat yang lalu
Robert Scoble dan MG Siegler memberikan reaksi terhadap sebuah artikel yang ditulis oleh mantan GM Windows Phone, Charlie Kindel. Dalam artikelnya,
Charlie Kindel menafikan kehadiran aplikasi bagi smartphone. Bila kita ingat hal yang sama pernah dikemukakan oleh Chris Weber, seorang pejabat Nokia. Weber dalam sebuah wawancara dengan
Venture Beat mengatakan bahwa fokus Android dan iPhone kepada aplikasi sudah ketinggalan. Menarik tentunya dan bukan kebetulan kedua orang ini memiliki pemikiran yang mirip. Robert Scoble dalam argumennya mengatakan bahwa dalam berbagai kesempatan percakapan dengan banyak orang, setiap orang berbicara tentang smartphone, namun tidak ada yang membicarakan Windows Phone. Ia menambahkan, konsumen tidak ingin terlihat bodoh karena Windows Phone miskin aplikasi. Saat ini smartphone sangat tergantung kepada aplikasi dan tren ini akan masih terus ada di tahun 2012 sehingga bila platform tidak mendorong tumbuhnya aplikasi bisa diperkirakan platform tersebut tidak menarik. MG Siegler setuju dengan peran penting aplikasi bagi smartphone yang merupakan keunggulan dari Android dan iPhone. Ia
mengatakan:
Even if you think Windows Phone is better than iOS or Android right now, you’re unlikely to buy it because all of your favorite apps are available on those competing platforms and very few are available for Windows Phone.
KEMBALI KE ARTIKEL