Mohon tunggu...
KOMENTAR
Otomotif

MotoGP 2012, Tim Pabrikan versus CRT

20 Desember 2011   09:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:00 2034 0
[caption id="attachment_150126" align="aligncenter" width="640" caption="Valentino Rossi dengan Ducati-nya, sumber: http://photos.motogp.com"][/caption] Seri MotoGP tahun 2012 masihlah akan lama untuk dimulai. Namun demikian, tentu saja tim sudah mulai bersiap-siap, termasuk menyesuaikan mesin denga aturan baru, yaitu mesin berkapasits maksimal 1000 cc. Selama musim 2011, tim peserta MotoGP sebenarnya sudah beberapa kali melakukan tes. Nantinya sebelum musim 2012 dimulai, tim peserta MotoGP 2012 akan menjalani sesi tes resmi di beberapa tempat. Menyangkut tim yang akan ikut lomba MotoGP 2012 nanti, terdapat perubahan dari musin sebelumnya, yaitu dengan diperkenalkannya CRT atau Claiming Rule Team. CRT merupakan kebijakan baru yang digulirkan oleh FIM untuk bisa memperbanyak peserta khususnya di kelas MotoGP yang ridernya tidak bertambah beberapa tahun terakhir ini. Dengan adanya CRT ini beberapa tim akan menjadi CRT dengan keleluasaan yang lebih dibandingkan dengan tim pabrikan. autosport.com beberapa hari yang lalu merilis sebuah berita, paling tidak untuk musim 2012 nanti akan ada sembilan tim CRT dengan satu tim cadangan. Dengan sembilan tim CRT ini, nantinya kelas MotoGP akan diisi oleh 21 rider. Sementara itu, tim pabrikan hanya terdiri dari tiga tim, yaitu Yamaha, Honda, dan Ducati karena Suzuki undur diri untuk musim 2012 dan mungkin kembali pada musim 2013 kalau motor mereka siap. Menarik untuk melihat tim di bawah  CRT ini. CRT merupakan tim satelit yang berubah haluan dan bergabung dengan kelas MotoGP, mereka bisa saja berasal dari tim independen di MotoGP,  Moto2 atau Superbike. CRT diharapkan berbiaya rendah sehingga menarik minat banyak tim untuk terjun ke MotoGP. Intinya tim CRT ini merupakan tim di luar tim pabrikan seperti Honda, Yamaha, dan Ducati yang menjadi peserta dalam MotoGP namun memakai mesin yang lain. Dari pantauan autosport.com terdapat beberapa tim CRT, yaitu Kiefer, BQR, Marc VDS, Paddock, Forward dan Speed Master. Dari beberapa tim ini baru tim Forward Racing dan Speed Master yang mengkonfirmasi keikutsertaan dengan pebalap Colin Edwards dan Anthony West. Colin Edwards yang merupakan rider berpengalaman telah selesai melakukan tes tertutup selama dua hari Jerez dan menyatakan kepuasannya terhadap motor BMW-Suter yang ditungganginya. Selain Edwards masih banyak rider lain yang kemungkinan menggunakan CRT di musim 2012 nanti. Aspar yang biasanya memakai mesin Ducati, nantinya akan beralih ke CRT  Aprilia dengan rider  Randy de Puniet dan Aleix Espargaro. Namun juga ada yang mixed, artinya campuran dalam satu tim antara motor yang disupali oleh pabrikan dan CRT, seperti Gresini yang akan membawa salah satu CRT, yaitu FTR-Honda untuk Michele Pirro dan  Honda RC213V untuk Alvaro Bautista. Tentu timbul pertanyaan, apakah model CRT ini mampu memberikan perlawanan terhadap tim pabrikan yang notabene sudah sangat lama eksis di MotoGP. Tampaknya, untuk bersaing mungkin belum bisa sepenuhnya mengingat pengembangan mesin bukan hal yang mudah ditambah dengan piranti elektronik yang merupakan hal penting dalam balapan MotoGP. Namun demikian FIM memberikan kelonggaran bagi tim di bawah CRT ini, antara lain kapasitas bensin yang lebih besar, yaitu 24 liter, sementara tim pabrikan hanya 21 liter, dan mesin yang lebih banyak. Mesin untuk rider CRT sebanyak 12 mesin per musim sementara rider pabrikan hanya 6 mesin. Kemungkinan berhasilnya model CRT ini tentu masih diragukan, manakala tim pabrikan dengan dana yang lebih banyak lebih bisa melakukan pengembangan. Dari bincang-bincangan saya dengan penulis yang biasa menulis artikel tentang MotoGP di kompasiana, dapat disimpulkan bukan hal yang mudah bagi tim CRT untuk bersaing dengan pabrikan. Tujuan FIM untuk membuat banyak tim untuk berlaga di kelas tertinggi MotoGP mungkin akan tercapai, namun mengharapkan tim CRT untuk segera dapat bersaing dengan tim pabrikan terlalu mengada-ada. Namun setidaknya tim CRT memiliki beberapa peluang untuk bisa bersaing. Jumlah mesin yang dua kali lipat memungkinkan mereka mengatur strategi penggunaan mesin. Demikian juga dengan jumlah bahan bakar yang lebih banyak. Namun, saya skeptis jika melihat persaingan MotoGP beberapa tahun terakhir ini. Yamaha, Honda, dan Ducati saja berbeda cukup jauh di tahun 2011 yang lalu. Kita bisa melihat keperkasaan Honda setelah pindahnya Casey Stoner ke Honda. Yamaha yang mencoba bertahan setelah ditinggalkan Rossi ke Ducati, ternyata tidak cukup mampu untuk bersaing dengan Honda. Apalagi Ducati, belum lagi menemukan tunggangan yang pas bagi Rossi. Melihat fakta ini tentu sangat sulit bagi CRT untuk bisa mengalahkan atau paling tidak menyamai salah satu tim pabrikan. Melihat hal ini, CRT dihadapkan pada dua masalah penting, yaitu rider yang bagus dan pengembangan motor. Dari segi mesin dan pengembangan motor, mungkin masih bisa dikejar, namun rider yang cukup tangguh hampir-hampir tidak ada. Saya masih belum percaya, bahwa tim CRT bisa melahirkan bintang baru di tahun 2012 nanti. Mereka mungkin butuh waktu yang sangat lama untuk bisa bersaing dengan tim pabrikan walaupun sebenarnya kesempatan untuk bersaing sangat terbuka. @daffana berkontribusi dalam artikel ini. Sumber: autosport, motogp.com, Dorna, dan FIM

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun