Setelah beberapa waktu tidak melihat data-data kompasiana yang dikeluarkan oleh Alexa, dua hari yang lalu saya kembali melirik ke sana. Ada perubahan sedikit banyaknya data-data kompasiana. Pertama tampilnya kata Certified Pro di halaman alexa untuk situs kompasiana. Ini artinya pengelola kompasiana sudah menambahkan beberapa hal baru untuk profil kompasiana di alexa. Ini juga artinya Alexa secara rutin akan mengeluarkan data
traffic kompasiana secara lebih akurat. Coba kita perhatikan gambar berikut ini. [caption id="attachment_131198" align="aligncenter" width="650" caption="Resume statistik kompasiana, sumber:
http://www.alexa.com/siteinfo/kompasiana.com#"][/caption] Untuk saat ini rank kompasiana mengalami penurunan satu peringkat dari saat terakhir saya mereview rank kompasiana. Hal lain adalah popularitas kompasiana yang sudah naik cukup drastis dari posisi 499 ke posisi 2.928
site linking in. Dari data di atas kita juga bisa melihat bahwa rata-rata pengunjung kompasiana adalah 50.539 sehari dengan page view sebesar 162.276 sehari (data dua hari yang lalu). Kedua data terakhir ini baru bagi saya karena sebelumnya tidak diberikan di resume
traffic kompasiana. Data ini tentu saja yang dicatat oleh Alexa, bukan Google sehingga kemungkinan masih akan lebih besar karena pencatatan alexa sangat tergantung kepada berapa banyak pengguna kompasiana yang meng-
install tool bar kompasiana. Hal yang perlu kita cermati adalah ternyata walaupun mengalami banyak perubahan di rank alexa, posisi kompasiana di Google tetap tidak lebih baik. Seperti bisa dibaca digambar di atas
search engine hanya berperan 12% saja kepada
traffic di kompasiana. Posisi ini masih sama dengan sebulan bahkan mungkin enam bulan yang lalu. Artinya kompasiana tidak mengalami kemajuan yang berarti dalam hal posisi di mesin pencari. Apa sebabnya kira-kira? Salah satu sebab adalah PageRank kompasiana yang masih itu-itu saja, terpaku di angka 6 entah untuk berapa lama. PageRank dalam konsep SEO (
Search Engine Optimization) merupakan elemen yang sangat penting. Artinya orang rela memiliki rank Alexa yang rendah (angkanya lumayan besar) daripada memiliki PageRank yang rendah (angkanya kecil). Situs dengan PageRank tinggi lebih berkesempatan untuk tampil di halaman pencarian pada halaman pertama. Menurut Wikipedia, sebuah situs yang mempunyai Pagerank 9 akan di urutkan lebih dahulu dalam
list pencarian Google daripada situs yang mempunyai Pagerank 8 dan kemudian seterusnya yang lebih kecil. Coba kita uji dengan kata umum berikut ini, yaitu
tawuran sma 6. [caption id="attachment_131210" align="aligncenter" width="650" caption="Hasil pencarian dengan kata kunci tawuran sma 6, sumber:
http://www.google.co.id"][/caption] Seperti yang sudah-sudah tidak ada hasil pencarian yang berasal dari kompasiana. Tampaknya hal ini sudah biasa karena dari tahun 2010 pun saat pertama kali saya mereview rank kompasiana hal ini sudah terjadi. Untuk lebih membuktikannya, coba kita cari dengan kata kunci yang merupakan judul artikel di kompasiana yang kebetulan sudah dipindahkan ke situs lain, misalnya kata kunci
jangan telanjang sembarangan. [caption id="attachment_131220" align="aligncenter" width="650" caption="hasil pencarian dengan kata kunci jangan telanjang sembarang, sumber: google.co.id"][/caption] Kata kunci tersebut merupakan judul artikel yang
headline di kompasiana lalu dipindahkan ke
kompas.com beberapa hari kemudian. Pertanyaannya, mengapa yang muncul yang di
kompas.com bukan di
kompasiana.com yang lebih awal diposting? Bila kita lihat posisi PageRank
kompas.com hanya satu peringkat lebih baik dibandingkan dengan kompasiana, namun tentu saja hal ini sudah lebih dari cukup untuk membenamkan kompasiana di hasil pencarian. Selain itu kita juga bisa melihat
link popularity kompasiana versi Google hanya 160, sedangkan kompas.com 713. Ini membuat mesin pencari Google lebih memilih untuk menampilkan hasil pencarian di
kompas.com di peringkat pertama. Apa yang bisa kita simpulkan dari dua percobaan di atas terutama percobaan terakhir? Pemindahan artikel yang dianggap bagus oleh pengelola kompasiana ke
kompas.com tampaknya merupakan langkah yang sangat tepat agar konten-konten bagus kompasiana dikenal lebih luas oleh publik. Namun tentunya akan lebih bagus lagi seandainya konten-konten bagus tersebut berhasil berada di halaman pertama hasil pencarian dan berasal dari kompasiana sendiri bukan dari situs
kompas.com. Di sini kita bisa melihat semacam tumpang tindih antara kompasiana dengan
kompas.com. Bagi banyak penulis kompasiana, tentunya akan sangat senang bila tulisannya dipindah ke
kompas.com dan dibaca banyak orang. Namun di sisi kompasiana, hal ini sebenarnya sebuah kerugian karena kompasiana tidak memberikan pengaruh apa-apa terhadap mesin pencari di mana sebagian besar aktifitas pengguna internet masih mengandalkan mesin pencari untuk memperoleh konten tertentu. Tampaknya bagi saya pribadi, kompasiana memang dirancang untuk mencapai posisi tertentu dan tidak dimaksudkan untuk bisa sama atau melebihi
kompas.com. Jika dirancang untuk bisa bertarung secara sehat
head to head dengan
kompas.com dan banyak situs berita lainnya, dari dulu kompasiana akan menitikberatkan perkembangannya pada mesin pencari dengan menerapkan SEO yang lebih baik dari sekarang, bukan dengan melakukan
benchmark ke alexa yang data-datanya sangat tergantung kepada pemasangan tool bar. Dengan masih tidak baiknya posisi kompasiana di mata mesin pencari terutama Google, kompasiana sangat menggantungkan
traffic-nya dari pengguna setianya yang sebagian besar merupakan orang-orang yang menulis artikel untuk kompasiana. Dari satu sisi, hal ini tentu saja bisa dikatakan informasi-informasi yang ditulis di kompasiana akan sangat sulit diketahui oleh mereka yang awam dengan kompasiana. Orang-orang ini yang umumnya melakukan pencarian dengan kata-kata yang sangat umum bisa diperkirakan tidak akan memperoleh hasil pencarian yang merujuk ke kompasiana. Artinya untuk menemukan suatu informasi di kompasiana, pengguna internet mungkin perlu mengikutsertakan kata
kompasiana di setiap kata pencarian. Hal ini tentu saja agak merepotkan. Kalaupun tidak mengikutkan kata
kompasiana, pengguna internet perlu melakukan klik beberapa kali terhadap hasil pencarian di suatu situs yang mengambil artikel dari kompasiana.
Twitter: inside_erick
KEMBALI KE ARTIKEL