Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Google "Culik" Karyawan Prestisius Apple Inc.

27 Juni 2011   00:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:09 281 2
[caption id="attachment_115530" align="aligncenter" width="655" caption="Google, sumber: bgr.com"][/caption] Aksi korporasi besar belakangan ini sering membuat banyak orang bingung untuk mengikuti. Persaingan usaha, saling tuduh penyalahgunaan hak paten dan saling "culik" karyawan yang berpotensi menjadi hal yang sangat sering terjadi beberapa waktu terakhir. Pelakunya tidak jauh dari beberapa nama besar, yaitu Apple Inc., Google Inc., Facebook, dan Microsoft. Empat perusahaan ini merupakan bagian terbesar dari keluar-masuk karyawan yang berprospek bagus dan memiliki kemampuan di atas rata-rata. Tentu kita masih ingat beberapa waktu lalu, Facebook berhasil "menculik" dua orang karyawan Google. Sebelumnya Apple Inc. berhasil mengeluarkan ahli data center dari Microsoft untuk bergabung dengan mereka. Sebuah artikel di techcrunch.com memaparkan bahwa lalu lintas "culik-menculik" karyawan tersebut atau biasa disebut Brain Drain menunjukkan bahwa Facebook berada di sisi yang paling beruntung, sedangkan Google berada pada sisi yang paling rugi di mana mengalami paling banyak pencurian karyawan. Untuk menghindarinya, beberapa di antara perusahaan tersebut telah meningkatkan bayaran atau gaji karyawan dan menjanjikan bonus sesuai dengan tingkat keberhasilan suatu proyek tertentu. Baru-baru ini kejadian serupa terulang lagi di mana Google berhasil "menculik" salah satu karyawan Apple Inc. yang tentunya bukan sembarang orang. Dia adalah Richard DeVaul.PhD seorang peneliti dari MIT yang hampir satu setengah tahun ini berkerja dalam sebuah proyek rahasia di Apple Inc. Proyek rahasia ini hanya diketahui oleh tujuh orang penting Apple Inc. termasuk Steve Jobs dan Jonny Ive. 9to5google.com melaporkan bahwa di Apple Inc. Richard DeVaul.PhD menjabat sebagai SVP of Industrial Design dan berkolaborasi dengan Jonny Ive untuk menciptakan sesuatu yang besar di masa depan. Kemungkinan Richard DeVaul.PhD akan bergabung dengan dua ahli hadware dari Danger (sebuah perusahaan yang dulunya didirikan oleh Andy Rubin lalu dijual ke Microsoft) yang telah bergabung sebelumnya dengan Google, yaitu Matt Hershenson dan Joe Britt. Bergabungnya Richard DeVaul.PhD ke Google menimbulkan rumor bahwa Google akan segera memasuki bisnis Hardware sesuatu yang sangat penting untuk bisa berkompetisi secara terus-menerus dengan Apple Inc. yang sangat sukses melahirkan iPhone dan iPad. Gerak serius Google untuk membangun hardware milik mereka sendiri sebenarnya telah tercium media pada bulan Mei 2011 yang lalu. Dikutip dari tech.fortune.cnn.com, Matt Hershenson dan Joe Britt, dua tokoh legendaris dalam pengembangan ponsel, tiba-tiba muncul kembali sebagai bagian dari tim pembangun Android.  Hershenson dan Britt adalah bagian dari trio yang mendirikan Danger pada tahun 2000. Orang ketiga adalah kepala Android saat ini Andy Rubin. Kini mereka kembali bereuni dan bergabung dengan Google secara diam-diam. Tentu saja kalau tidak ada proyek besar mereka tidak akan diminta oleh Google. Kini dengan bergabungnya Richard DeVaul.PhD dari Apple Inc yang dikenal dengan sebutan Wearables Expert, rumor bahwa Google kini serius dalam membuat hardware semakin nyata. Selain memiliki pengetahuan inter-working di Apple Inc, Richard diyakini merupakan seorang hardware yang memfokuskan diri untuk membuat wearables product (produk yang dapat dipakai konsumen) dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun Google dikenal sebagai software company, namun dengan bergabungnya para ahli pembuat hardware, dipercaya Google akan memasuki bisni hardware, tetapi mungkin bukan smarphone/ponsel melainkan asesorisnya. Google telah mengkonfirmasi bergabungnya Richard DeVaul.PhD dari Apple Inc. dengan memberikan jabatan kepadanya sebagai  Rapid idea evaluation and prototyping for new projects at Google. Dengan jabatan ini sangat jelas bahwa ia memang ditempatkan untuk mengevaluasi prototipe produk dari proyek baru yang ada di Google. Dengan keahliannya sebagai wearables expert, bukan tidak mungkin ia diplot untuk memberikan sentuhan terhadap berbagai prototipe produk yang dihasilkan oleh Andy Rubin dan teman-temannya di Android. Follow Me : @inside_erick Sent from  Android Smartphone Powered by Indosat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun