[caption id="attachment_107616" align="aligncenter" width="660" caption="Ilustrasi, sumber;
http://4.bp.blogspot.com"][/caption] Keamanan
Facebook kembali dikritik oleh salah satu perusahaan keamanan terkenal, yaitu Symantec. Kali ini terkait dengan aplikasi pihak ketiga yang menurut Facebook paling tidak terinstal sebanyak 20 juta aplikasi sehari. Menurut Symantec, pihak ketiga, umumnya para pengiklan, secara tidak sengaja telah memiliki akses ke akun pengguna Facebook termasuk profil, foto, chat, dan juga memiliki kemampuan untuk mengirim pesan dan informasi ke
wall pengguna Facebook. Untungnya, pihak ketiga mungkin tidak menyadari kemampuan mereka untuk mengakses informasi ini. Symantec telah melaporkan masalah ini ke Facebook, yang telah mengambil tindakan korektif untuk membantu menghilangkan masalah ini.
Symantec memperkirakan hingga April 2011, hampir 100.000 aplikasi yang memungkinkan kebocoran ini. Symantec juga  memperkirakan bahwa selama bertahun-tahun, ratusan ribu aplikasi mungkin tidak sengaja membocorkan jutaan  token akses kepada pihak ketiga. Token akses layaknya seperti  kunci cadangan  yang diberikan oleh pengguna ke aplikasi Facebook. Aplikasi dapat menggunakan token atau kunci untuk melakukan tindakan tertentu atas nama pengguna atau untuk mengakses profil pengguna. Setiap kunci cadangan berhubungan dengan seperangkat persetujuan untuk mengakses pengguna Facebook, seperti membaca wall, mengakses profil teman, dan posting ke wall pengguna Facebook. Nah jika token akses tersebut dibocorkan oleh aplikasi tentu saja akan banyak sekali orang atau aplikasi lain yang bisa mengakses profil dan informasi pengguna Facebook. Menurut Symantec dampak kebocoran ini sangat luas. Hal ini  berbahaya karena bisa saja pihak lain mengetahui dan telah melakukan banyak hal terhadap beberapa akun pengguna Facebook. Terkait dengan hal ini, sekali lagi pengguna Facebook harus benar-benar hati-hati terhadap aplikasi pihak ketiga. Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya, usahakanlah untuk tidak memakai aplikasi pihak ketiga di Facebook karena pihak ketiga tersebut bisa mengakses infromasi pengguna dan bisa menggunakannya untuk keperluan apa saja bahkan bisa membocorkannya. Kalau menggunakan aplikasi pihak ketiga, sekali lagi jangan biarkan aplikasi pihak ketiga tersebut lama-lama di halaman Facebook Anda, segeralah hapus kalau sudah tidak diperlukan. Gunakan pada saat diperlukan saja sehingga informasi anda tidak menyebar ke mana-mana dan disalahgunakan. Hal yang sangat penting dan tidak bosan saya katakan bagi para pengguna Facebook, selalulah menggunakan
https, bukan
http biasa. Bila anda menggunakan
https banyak  bahkan hampir semua aplikasi tidak akan bisa mengakses informasi anda di Facebook karena perlu persetujuan anda untuk mengubah menjadi
http biasa terlebih dahulu dan ini memakan waktu. Sumber: Symantec
KEMBALI KE ARTIKEL