Hari Sabtu yang lalu saya membaca tulisan yang menarik dari
Mas Nurul. Sebuah tulisan yang baik tentunya tentang pencapaian
rank kompasiana yang berada di posisi 67. Membaca tulisan Mas Nurul tentulah saya senang karena sepanjang saya mengikuti kompasiana dari bulan Juli 2010 yang lalu, mungkin baru kali ini hal teknis ini dikemukakan oleh seorang admin kompasiana. Ini sesuatu kemajuan yang patut dihargai dan tentunya perlu dikritisi. Dihargai karena tulisan tersebut bisa menimbulkan kebanggaan tersendiri. Kompasiana, terlepas bangga karena sebagai
user atau sebagai pengelola sudah bisa mencapai satu level yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Saya memperkirakan di tulisan saya terdahulu, jika terus mengalami perbaikan, baik dari sisi
engine maupun pengelolaan konten, kompasiana akan berada di rank 50 (paling tidak) di akhir Desember 2011 nanti bahkan mungkin lebih tinggi lagi. Dikritisi karena jika ada kenaikan yang seperti roket tentu sebelumnya ada penurunan yang cukup besar pula. Dari pengamatan saya, pada acara mandiri yang dilakukan kompasianer beberapa waktu yang lalu di kanal Fiksi,
rank kompasiana versi alexa menyentuh angka 68, hanya satu tingkat di bawah
rank sekarang setelah pemasangan
tool bar Alexa. Setelah acara itu selesai
rank kompasiana melorot bahkan sampai ke angka 81 beberapa hari yang lalu. Ini memberikan sebuah
clue bahwa sebenarnya tanpa a
lexa tool bar pun
rank kompasiana akan baik-baik saja dan terus meningkat, tapi tentu ada syaratnya. Bila kita lihat situs-situs yang berada di posisi atas di alexa tentu tidak semuanya juga yang menggunakan
tool bar alexa. Apakah Facebook menggunakan
tool bar, Google, Kaskus? Jawabannya pasti tidak sehingga
alexa tool bar sebenarnya bukan sesuatu yang penting. Tentu saya akan mengajukan bukti berikut ini.
KEMBALI KE ARTIKEL