Ren, biru langit Dieng masih terbayang-bayang membuatku sering berkunjung ke kenangan kita di sana. Aku terus mengingat-ingat setiap jengkal perjalanan kita dari Kanzus sampai Batur, sesekali melirik jilbab hitam yang pasrah dihempas angin dari spion. Indah sekali.
KEMBALI KE ARTIKEL