Gemuruh suara penonton terasa mengepung seluruh zona di Candi Prambanan. Hampir seluruh pelataran candi terlihat seperti lautan manusia.
Sangking banyaknya antusias penonton, tubuh kecilku terhimpit lautan manusia. Alhasil aku yang awalnya bergandengan dengan pacarku harus terpisah sesaat.
Tak lama kemudian, tubuhku dapat terlepas dari desakan itu. Langsung ku hirup sekuat mungkin udara disana sampai nafasku kembali berangsur normal.
Setelah itu, kucari pacarku yang sempat terpisah tadi. Dengan wajah kebingungan karena tak kunjung menemukannya.
Saat kebingungan itulah, tak sengaja diriku bertemu pria dewasa yang menghampiriku ditengah keramaian konser.
"cari siapa dek?" ucap pria berumur itu. Diriku yang sudah tak tahu harus berbuat apa lagi langsung merespon pertanyaannya. "tadi kepisah sama pacar mas."ucapku dengan raut wajah menyerah.
"yowes, tak bantu nyari. tadi pake baju apa ? kita cari bareng-bareng". Mendengar ucapan itu, tanpa pikir panjang langsung bergegas mencari pacarku.
Hampir 10 menit mencari, ketemulah aku dengan pujaan hatiku itu. Tak lupa kami berterima kasih dengan pria yang sudah membantuku.
Kami melanjutkan bergandengan erat agar tak terpisah lagi dan mencari tempat yang sekiranya enak untuk menikmati konser band legendaris itu.
Band yang sangat terkenal dari jaman bapakku masih bujang sampai punya 4 anak. Grup band ini tak pernah tenggelam ditelan zaman.
Slank, itulah nama band legendaris yang sampai hari ini masih banyak dikerumuni penonton yang datangnya dari berbagai kalangan dan daerah.
Walaupun band legendaris, pasti kalian mengira anggota band nya tua. Etttsss gak dong. Biarpun band lawas, tapi vokalis sampai personilnya pun masih tetap sama.
Band ini masih sama, dari segi suara masih terdengar kuat layaknya anak muda, serta semangat berkobar terus terpancar dari band legend ini.
Wajah keriput yang sudah termakan usia tak mengurangi performa dalam memainkan suara khasnya di hadapan para penonton.
Malam itu konsernya meriah dan berjalan dengan damai. Konser yang bertajuk Beautiful Smile itu ternyata perayaan ulang tahun Slank ke-39.
Acara meriah itu semakin heboh dengan naiknya si rambut putih yang sangat dicintai rakyatnya.
Terkejut penonton melihatnya sambil memberi tepuk tangan meriah untuk pria itu. Sosok jangkung yang membuat geger penonton itu tak lain adalah pemimpin nomor satu di Jateng.
Naiknya gubernur berambut putih itu disambut hangat band Slank serta teriakan penonton yang kagum dan terus menyorakkan panggilan "pak ganjar".
Tanganku yang sedari tadi menggandeng pacarku langsung kulepas. Bergegaslah tangan ini merogoh ponsel dalam tasku. Segera ku jepret gambar dirinya untuk dapat ku abadikan moment spektakuler ini.
Tak lama bunyi iringan music mulai terdengar, gubernur jateng bersama semua personil Slank mengajak para penonton untuk ikut mengeluarkan suaranya.
Lantunan lagu "terlalu manis untuk dilupakan kenangan yang indah bersamamu". Lirik lagu yang dinyanyikan tak luput dari perhatianku.
"aku tidak akan melupakan senyumu yang telah berjuang menyelamatkan kapal besar yang bernama Jawa Tengah ini pak" sahutku dalam hati.
Setelah itu, pacarku berbisik lirih ke telingaku "kenapa ya yang kok pak Ganjar dicintai rakyat bahkan warga di luar Jawa Tengah memimpikan beliau untuk jadi penerus pak Jokowi ?.
Hanya senyuman yang kuberikan terkait pertanyaannya itu. Mungkin pacarku ini masih sangat polos tentang literasi politik, karena dia kuliah di fakultas yang memang jauh dari time line politik.
Berbeda dengan diriku yang memang mengambil jurusan Sospol, jadi lumayan sedikit mengerti tentang perkembangan politik Indonesia.
"kita liat senyum manis lesung pipitnya pak Ganjar dulu ya yang, nanti sampai rumah akan ku ceritakan semua tentang Rambut Putih yang hobi membasmi tikus berdasi itu." celetukku lirih.
Dalam batinku dengan senyuman tipis aku teringat beberapa jejak digital beliau ini saat ngamuk di jembatan timbang dan kantor BKD karena pungli.
"jelaslah ia murka, karena wilayah dibawah pimpinannya itu kedapatan sering menerima uang rakyat untuk keuntungan pribadi" sahutku dalam hati.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10.15 WIB. Pasti acara konser akan segera usai. Waktu itu aku berfikir lebih memilih pulang awal dari pada nanti harus berdesak-desakkan lagi.
Sebelum menuju tempat parkir, pacarku mengajak untuk rehat sejenak membeli es teh di angkringan yang berada di luar candi.
Sambil menunggu es teh ku datang, aku asyik scroll medsosnya Slank. Tak sengaja jempol tangan serta mataku melihat postingan bagus.
Postingan itu berisi saat suhunya jateng sedang berulang tahun diusia 54 tahun. Banyak ucapan selamat untuk beliau dari berbagai kalangan seperti musisi, artis hingga rakyat.
Ketika sedang asyik dengan handphoneku, tiba-tiba es teh sudah tersaji di depanku. Langsung kutandaskan teh manis itu dalam hitungan detik.
Dahaga menyerang sekali waktu itu. Setelah es habis, kulanjutkan untuk mencari informasi penting tentang seorang Ganjar Pranowo.
Dari berbagai informasi telah kuringkas dalam otak. Secara singkat otakku menyimpulkan satu gagasan.
Jika gubernur jateng ini memang pantas untuk meneruskan semua program dari presiden kita saat ini. Yakin sudah pasti ia bisa memperkokoh fondasi keutuhan negara ini.
Kepeduliannya dengan karya music menjadi satu bukti bahwa dialah pemimpin yang care dengan semua kalangan rakyat. Apalagi setelah mengetahui rangkaian konser HUT Slank ke-39 ini juga mendukung UMKM dari sahabat Slankers. Jangan lupakan acara sosial lainnya juga tergabung dalam perayaan itu. Tentu saja Ganjar sangat mendukung kegiatan bernilai positif itu.
Tidak salah lagi jika banyak rakyat yang mengidam-idamkan beliau untuk menjadi pemimpin 2024 nanti, demi kemajuan tanah air meneruskan perjuangan Presiden Joko Widodo.
