Yang menjadikan miris adalah, debat dari kedua kandidat tersebut sampai merasuk dan menjiwai pada beberapa anak SD. Dimana yang seharusnya mereka tidak terlibat dalam PEMILU. Ada kemungkinan orang tua dari mereka ada yang memihak PRABOWO, yang selalu menjelek - jelekkan JOKOWI, dan yang satu memihak JOKOWI yang selalu menjelek - jelekkan PRABOWO.
Mereka berdebat dengan begitu menjiwai, dan mempercayai bahwa sosok yang mereka dukung itu adalah yang terbaik. Tetapi itu semua bisa berujung pertengkaran di antara mereka, yang akhirnya menjadi saling ejek dan menjelek - jelekkan satu sama lain.
Sungguh PEMILU tahun ini memberikan contoh yang tidak baik kepada anak bangsa yang nanti akan menjadi generasi penerus. Mencontohkan bahwa perbedaan tidak dapat di satukan, perdebatan tidak berujung satu mufakat, yang menjadikan kita terpecah belah menjadi anak bangsa yang mengesampingkan "BINEKA TUNGGAL IKA" --> Berbeda - beda tetapi tetap satu jua. Sepertinya semboyan itu mulai rapuh saat ini. Bisakah kita PARA PEJABAT, PARA KANDIDAT CAPRES DAN CAWAPRES, PARA GURU DAN ORANG TUA, DAN SEMUA PENDAMPING ANAK BANGSA untuk lebih menanamkan pada anak didik kita tentang pentingnya PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA???
SEMOGA KITA BISA...
Just Share
KIKI
arcomp.wordpress.com