Sesakku hilang
Ketika sajadah mulai terbentang
Diresapi dengan tenang
Terima kasih mampu menunggu
Mendengar tanpa ragu
Walau dibalas dengan bisu
Tapi kedamaian itu menyatu
Disebalik raga yang melangit
Ada harapan dan doa yang melejit
Ada pertempuran yang sengit
Dan terka-terka rasa yang menjerit