Stunting merupakan salah satu masalah yang krusial secara global terutama di Indonesia. Menurut
World Health Organization (WHO), stunting merupakan gangguan perkembangan anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai.  Stunting sendiri memiliki dampak jangka panjang bagi fisik dan perkembangan kognitif anak di masa depan. di Indonesia stunting mengalami penurunan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan penurunan prevalensi stunting sebesar 3,3%, menjadi 24,4%. Kemudian, pada tahun 2022, angka prevalensi stunting turun menjadi 21,6%. hal ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan, tetapi hal ini masih perlu dilakukan berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi stunting dan mewujudkan target
Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menghapuskan semua bentuk kekurangan gizi di tahun 2030.
KEMBALI KE ARTIKEL