pernah Kau kabulkan celoteh perihku,
saat anakku malu mengakui Ibunya,
seketika mengeras membatu sekujur tubuhnya.
Tuhan,
saat makin banyak anak negri ini durhaka pada Ibu Pertiwi,
merampok hartanya, porandakan alamnya,
menipu saudari-saudaranya,
mengelabuhi umatnya,
menelantarkan bangsanya..
Kau dimana ? kenapa Kau diam saja ?
turunkan kuasa Mu, yaa Tuhan..
segerakan mereka menjadi batu,
agar Malin anakku, tidak kesepian.
KL 10 Jan 2014.