Siapa yang tak kenal dengan kisah Aladdin, si pemilik Lampu Ajaib yang ceritanya telah banyak memiliki versi baik dari kartun maupun film bahkan beberapa cerita memiliki kesamaan dengan kisa Aladdin. Salah satu cerita yang memiliki kesamaan dengan kisah Aladdin ialah cerita pendek "Jin Lampu Kejepit Pintu" karya Rido Nababan. Cerita pendek karya Rido Nababan ini merupakan cerita pendek yang bertemakan fantasi. Cerita dimulai ketika tokoh utama yang bernama Alif menemukan sebuah lampu kuno di gudang rumahnya. Lampu tersebut memang terlihat using dan penuh debu, namun tanpa ragu Alif menggosok lampu tersebut. Kemudia secara misterius terdengar suara berat yang menggema di ruangan. Alif tentu terkejut dengan suara tersebut, ditambah suara tersebut mengatakan bahwa dia akan mengabulkan tiga permintaan Alif. Ternyata yang muncul dari lampu tersebut adalah seorang jin dengan jenggot putih panjang dan sorot mata yang tajam. Alif langsung meminta mobil sport, rumah mewah, dan uang sebanyak-banyaknya. Permintaan itu langsung dikabulkan oleh jin tersebut, Alif merasakan semuanya seperti mimpi dan dia merasa sangat senang. Namun, kebahagiaannya tersebut tidak berlangsung lama karena terdengar teriakan dari dalam rumah. Sontak Alif bergegas memasuki rumahnya dan mendapati jin itu terjepit di pintu kamar. Ali keheranan mengapa jin tersebut bias terjepit. Alif dan Mbok Sri asisten rumah tangganya telah berupaya untuk mengeluarkan jin itu, namun nihil. Jin mengatakan bahwa dia hanya ingin melihat-lihat kamar Alif akan tetapi saat ingin keluar, pintu tiba-tiba tertutup. Setelahnya Mbok Sri memanggil tukang kayu dan sambil menunggu tukang kayu, Alif dan Mbok Sri menghibur jin tersebut. Uniknya, jin tersebut sangat suka mendengarkan cerita rakyat Indonesia dan bahkan menyanyikan lagu daerah, Rungkad. Hal ini membuat keunikan dari karya Rido Nababan. Beberapa saat kemudian tukang kayu dating danberhasil mengeluarkan jin itu dari pintu. Jin itu merasa sangat lega dan sebagai imbalannya dia mengatakan bahwa akan mengabulkan satu permintaan lagi. Alif mengambil kesempatan itu untuk menjadikan jin itu temannya. Jin tersebut awalnya tertawa mendengar hal tersebut, tapi Alif menyakinkan bahwa dia sudah menjadi bagian dari keluarga Alif. Jin itu terkesan dengan ketulusan Alif. Sejak saat itu jin sering berkunjung ke rumah Alif dan sering bermain bersama. Alif sempat bertanya kembali mengapa jin itu bias terjepit karena alas an sebelumnya kurang masuk akal, namun jin itu hanya menjawab bahwa itu adalah rahasia. Di balik itu semua, Alif tahu bahwa jin itu pasti punya alasan tersendiri mengapa ia ingin terjepit pintu. Cerita ini membuktikan bahwa persahabatan bias terjalin di mana saja dan dengan siapa saja. Cerita ini juga membuktikan keajaiban dari sebuah ketulusan.
KEMBALI KE ARTIKEL