Jika penggunaan kamera ataupun teknologi masih jadi perdebatan di sebuah pertandingan sepak bola, maka itu tidak berlaku di pertandingan Kriket.
Hampir setiap hari kita bisa menyaksikan pertandingan kriket secara live di www.crictime.com Pertandingan kriket yang rata-rata dimainkan di negara bekas jajahan Inggris ini, sudah menggunakan kecanggihan teknologi sejak lama. Pertandingan terakhir yang saya saksikan saat klub milik Shah Rukh Khan (SRK) yaitu Kolkata Knight Rider (KKR) memenangkan IPL tahun 2012 ini.
Di olahraga kriket, kemenangan suatu tim diukur dari run (poin) yang diperoleh ataupun wicket yang jatuh yang menyebabkan seorang pemain harus keluar lapangan.
Pemain yang diharuskan OUT jika dia memukul bola dan bola tersebut mengenai stump atau jika bola bisa ditangkap oleh pemain lawan setelah dipukul ataupun jika pemain yang memukul bola terlambat menyentuh garis saat berlari.
Terkadang bola yang melambung tidak terkena bat tetapi tertangkap oleh fielder. Atau terkena bat tetapi nyaris tidak terlihat. Padahal jika terkena bat dan tertangkap, maka pemain yang memukul bola dinyatakan OUT. Maka dalam hal ini Umpire (wasit) bisa menunda keputusan (decision pending) dan mendengar pendapat ketiga, yaitu wasit yang berada di depan peralatan canggih. Apalagi kalau bukan komputer maupun kamera yang merekam.
Di komputer itu akan tampil larinya bola, bahkan suara bisa dideteksi, apakah bola terkena bat atau tidak. Penonton di stadion pun bisa menyaksikan di layar raksasa bagaimana sebenarnya yang terjadi. Dan jika memang menurut peraturan di dalam pertandingan kriket itu, pemain harus dinyatakan keluar, maka di Umpire akan mengacungkan tangannya ke atas yang berarti pemain memang harus OUT. Di layar raksasa pun akan keluar tulisan OUT.
Begitu juga jika bowler saat melempar bola seharusnya mengenai stump tetapi terkena lutut pemain, maka sekali lagi kecanggihan teknologi akan dipergunakan. Kecepatan bola, arah bola tersaji jelas di komputer yang langsung live di layar raksasa. Apakah jika tidak terkena lutut atau kaki pemain, bola tersebut mengenai stump dan menyebabkan wicket jatuh (fall of wicket) atau tidak. Maka akan tertulis di layar lebar decision pending. Setelah rekaman pertandingan dan perhitungan lewat kecanggihan teknologi tersaji, maka umpire bisa memutuskan apakah pemain tersebut memang harus keluar lapangan atau tidak. Semua itu tidak memakan waktu yang lama.
Jadi, andai saja di pertandingan sepakbola, teknologi juga dijadikan pertimbangan bagi wasit untuk mengambil keputusan, maka sejarah persepakbolaan pasti sudah berubah sejak lama.
28062012
#sendirian di kantor, hujan deras, semoga balikpapan tidak banjir lagi.
setelah Kroasia tersisih, berharap Spanyol jadi juara euro