Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Statis

4 Oktober 2010   13:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:43 50 0
[caption id="attachment_278563" align="alignnone" width="300" caption="gambar diunduh dari http://ruangpamerima.blogspot.com/2009_04_01_archive.html"][/caption] Ketika udara sudah terasa mahal adakah sedikit kelegaan di relung dadaku? inginnya terus saja hidup, mencari kedamaian yang tiada pernah terpatri. Saat segalanya berputar cepat kenapa aku hanya diam terpaku? dan tak kuasa menggapai.... hanya sanggup memandang dan membisu. Ketika tulang-tulangku telah terasa remuk, adakah penopang yang kan memapahku? tuk sekedar menggapai... berdiri... berlari... tapi... segalanya telah pergi Dan kuhanya mampu memandang dan terpaku membisu.... tanpa pernah berharap asa kan tergapai Dan aku hanya bisa terhempas bersama puing-puing rinduku yang telah berserakan tanpa mampu tuk menyatukannya. - April 2004 - *coretan by me, lukisan "statis by imadawwas " *

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun