Filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa siswa adalah benih yang hendaknya disemai dalam lahan dan perlakuan yang tepat demi terciptanya kebahagiaan setinggi tingginya. Guru sebagai pengukir siswa sudah seharusnya memiliki seni pembentuk anak untuk memaksimalkan perkembangannya secara utuh. Guna merealisasikan ketepatan lahan dan perlakuan ini lah materi pada modul 2 program guru penggerak mengusung bahasan praktik pembelajaran berpihak pada murid yang sangat penting untuk dipelajari dan dijadikan pedoman dalam merencanakan pembelajaran. Sebelum mempelajari modul 2 ini, penulis beranggapan bahwa pembelajaran yang berpihak pada murid hanya melulu berupa
ice breaking, variasi metode, dan keyakinan kelas yang dibuat secara demokratis. Melalui wawasan baru pada modul 2 ini yang beresensikan berbagai macam strategi yang mencerminkan keberpihakan pembelajaran pada siswa dapat menjadi referensi bijak dlam penentuan perencanaan proses pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan siswa secara utuh.
KEMBALI KE ARTIKEL