Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Pengumuman Keuangan Mesjid pada Hari Jumat yang Mengganggu

12 Oktober 2011   11:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:02 3479 0
Serasa saya mau tutup telinga kalau marbok  itu mengumumkan data keuangan  mesjid.

"Berikutnya perkembangan  kas  mesjid blah blah Jumat ini adalah, pengeluaran, beli kuas Rp 25 ribu , foto copy R1500, etc," begitu kira kira saban Jumat, menjelang mau shalat Jumat.

Tentu saja bagus dari segi pertanggujawaban sumbangan para penyumbang. Hanya saja itu terdengar kekanank-kanakan. Dan sangat mengganggu orang yang baru saja masuk ke mesjid dan shalat sunnat. Plus mengganggu yang lagi khusuk zikir dan tadarrus. Pengumuman itu bukan saja data pengeluaran kas mesjid tapi juga sumbangan yang masuk, dan diumumkan dengan loudspeaker yang keras.

Ada cara moderat yang bisa dilakukan jika memang mesjid menghendaki ketransparanan data keuangan yang masuk ke mesjid, yaitu dengan cara memprintnya itu tiap jumat, menggandakannya, lalu meletakkannya di tempat yang bisa dijangkau orang dewasa atau bagi mereka yang mau mengetahui keuangan mesjid.

Kelihatannya yang begini cuma ada di Indonesia. Dan tradisi ini sebaiknya dihilangkan sama sekali.

"Membeli obat nyamuk Baygon dua pak Rp 6500, membeli materai satu lembar Rp 6000, membeli nasi bungkus tukang Rp 14.000, ..."

Piuhhh....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun