Di kota berpenduduk 500-an ribu jiwa bernama Manchester, di Inggris Raya itu, bukan beragam etnis atau penggunaan lebih dari 150 bahasa yang memecah belah penghuni kota itu. Melainkan si kulit bunder bernama bola, yang ditendang-tendang pada setiap akhir pekan dalam arena hijau bernama Premier League.
KEMBALI KE ARTIKEL