Pembaca yang menemukan bacaan bergizi, ibarat sepasukan kuda liar menemukan padang sabana untuk menari. Derap kaki hewan-hewan perkasa itu, terasa berdepakan di dalam dada. Atau, dalam ungkapan yang terdengar lebih romantis, cinta terkadang tak butuh waktu lama untuk menemukan tambatan; ia luruh di pandangan pertama. Nah, di hari Minggu siang kemarin (16/11), saat membaca Kompas, saya terpikat pada sebuah tulisan di rubrik Santap. Hati saya luruh sejak judul dan paragraf pembuka.