Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Ibu, Malaikat tak Bersayap

9 Maret 2013   02:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:05 775 2

Pagi buta sebelum adzan berkumandang dan ayam berkokok, Ibu tak hentinya membangunkanku dari tidur lelapku. Tidur nyenyak dengan diiringi mimpi terindah bersama kekasihku tersayang. Ah! Aku malas sekali bangun, tapi keharusanku untuk bangun dan mengerjakan sholat ini sudah menjadi kewajiban. Yap aku pun bangun. Dengan malas aku sempoyongan, badan ku ini ku seret sampai ke kamar mandi, tepat ruangan di pojok belakang, cukup angker tapi karena sudah terbiasa aku tak merasa takut dengan keadaan ini. Ibu selalu bilang “Bangunlah nak, segera ambil air wudhlu, laksanakanlah sholat tepat pada waktunya” ingat pesan ibu itu semangatku untuk terbangun akhirnya ada.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun