Saat ini terjadi salah kaprah yang memfosil dalam pemaknaan tahniah (ucapan selamat) Idul Fitri pada masyarakat kita. Yakni
"minal aa'idin wal faa'izin" (
 ) yang seolah-olah dimaknai sebagai Â
"Mohon maaf lahir dan batin". Secara kebahasaan redaksi seperti itu tentu saja tidak tepat, karena maknanya telah begeser jauh.  Selain itu konteksnya juga  menjadi jauh berbeda. Yang semula ujung dari suatu doa yang isinya sangat  luar biasa menjadi sekedar permintaan maaf saja.  Berikut penjelasanya.
KEMBALI KE ARTIKEL