Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Panas Dingin Tahun Politik 2014

22 Maret 2014   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:37 19 0
Indonesia 2014,awal tahun di negara kesatuan ini sedang dilanda musim penghujan yang selazimnya suhu di permukaan wilayah ini akan menjadi sejuk bahkan dingin. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan suhu di awal tahun 2014. Suhu di awal tahun ini begitu 'panas'. Betapa tidak, Negara yang mempunyai jumlah rakyat lebih dari 200 juta jiwa ini sedang menghadapi hajatan yang luar biasa. Hajatan yang dapat menyita waktu setiap warga negaranya. Hajatan yang dapat menentukan nasib bangsa ini ke depan. Hajatan itu adalah Pemilihan Umum yang dilaksanakan untuk memilih anggota legislatif yang akan mengatur jalannya negara ini ke depan.

Seperti biasa, rakyat Indonesia dibuai janji manis yang diucapkan oleh para calon anggota legislatif. Partai pengusung pun tak kalah hebohnya. Jargon kampanye yang disajikan menjanjikan kemapanan untuk Indonesia ke depan. Semuannya dilakukan untuk meraup suara yang diinginkan. Akan tetapi, apakah partai politik yang mengumbar janji melalui kampanye-nya ini tidak malu? Terlebih bagi partai penguasa yang saya lihat telah gagal dalam mewujudkan kedaulatan bagi negara ini dan tidak bisa mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat di negeri ini. Maka pantaslah jika partai penguasa akan mengalami kemerosotan dalam memperoleh simpati dari masyarakat.

Lantas, apakah masih ada harapan bagi rakyat Indonesia ke depan? Perubahan yang dijanjikan tak kunjung datang. Suara riuh rendah orasi politik sepertinya menjadi angin lalu. Coba kita refleksikan sejenak, sebelum kita memilih seorang calon wakil rakyat hendaknya kita mengukur mental dan kesiapan diri kita sendiri dan lingkungan sekitar kita untuk kemudian mewujudkan perubahan bagi negeri ini. Jangan berbangga diri ketika kita ternyata masih bermental pengemis, yang hanya akan memilih calon wakil rakyat ketika kita diberi sejumlah uang atau harta yang justru akan menenggelamkan kita dalam lingkaran kebobrokan negeri ini. Jangan menjadi orang yang 'gumunan' (gampang takjub/heran), ketika melihat orang hebat langsung bilang 'wow', keren atau sejenisnya. Terlebih jika orang 'hebat' tersebut kita ketahui dari sumber media massa. Padahal media massa tidak selalu memberitakan kebenaran. Paling tidak, kita sebagai rakyat yang ditugaskan untuk memilih wakil rakyat harus mempunyai pengetahuan yang cukup dan berimbang sehingga calon wakil rakyat yang akan kita pilih benar-benar mempunyai kemampuan untuk menjalankan tugasnya.

Ya, apapun yang terjadi pada negeri ini. Kitalah yang akan menjadi penanggungjawab yang paling utama. Karena kita yang memilih calon wakil rakyat kita dan kita juga akan mengawasi mereka dalam bertugas. Walaupun memang kebobrokan di negeri ini disebabkan oleh salah kelola yang dilakukan oleh para pemimpin dan wakil rakyat kita. Akan tetapi, kita juga harus siap menanggung dan mempersiapkan pula 'jaket dan payung' untuk menghadapi kondisi suhu yang tidak menentu ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun