24 Agustus 2023 16:00Diperbarui: 24 Agustus 2023 16:0110713
Puisimu hanya menyadarkanku Akan sebuah luka yang menganga Setiap puisi yang kau tulis membuat air mata ini jatuh Kenapa engkau menulis puisi terus? Buat apa tumpukan puisi luka? Karena yang ada puisimu membuat hatiku yang pahit dan getir
Berhentilah! Menulis puisi Puisimu peluh dan luka Membuat jantungku semakin kencang berdetak Karena puisimu penuh luka yang membakar jiwa Hingga aku hancur lebur Saat kau tulis puisi yang membut air mata Membanjiri seluruh kota jiwa
Berhentilah! Menulis puisi Puisimu membuat luka dunia Makan semakin tidak enak Tidur semakin tidak nyenyak Sungguh aku tersika akan puisimu yang kelu Hingga nafas ini sesak membacanya Sampai aliran darah ini mengucur di segala jantung jiwaku
Jika engkau berhenti menulis puisi Maka aku berharap ada damai di jiwaku Namun jika puisimu engkau tulis sampai kata mati Maka putus asa akan menyelimuti hati dan jiwaku
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.