18 Agustus 2023 19:55Diperbarui: 18 Agustus 2023 19:57878
Jika deru mesin peluru sudah menyasar di kepala pujangga Lautan kata puisi akan memenuhi ruang luka Maka berhati-hatilah saat pisau menusuk di segala darah dan air mata Jika darah dan air mata itu Sudah menjadi luka di hati para pujangga Maka kiyamat aksara akan membabi buta di udara dan kata Menghujam di segala hati dan jiwa
Darah dan air mata pujangga Setiap kata yang tertulis Kan abadi di sepanjang zaman Setiap ketukan kata dan aksara Menjadi bagian perjuangan yang penuh dengan beribu-ribu luka di dada atma
Perjuangan pujangga antara air mata dan darah Menyusuri jiwa yang penuh hitam Gelap penuh bara api yang menyayat Tinggal menunggu kata merdeka atau mati Saat bayonet dan peluru mematahkan tangan dan kaki Supaya pujangga bungkam seribu bahasa Namun jika darah ini sudah mengalir di sekujur tubuh Mati atau hidup bukan menjadi pilihan Namun kata dan aksara inilah! Yang akan menjadi saksi perjuangan di setiap kepala ini Melihat mayat-mayat bergelimpangan Bersama bau anyir perjuangan menuju pembebasan
Jika darah dan air mata ini suci Maka nafas perjuangan tetap menjadi bara api Jika pujangga sedang memahat aksara di pentas jiwa dan ragawi Maka luka dan api menjadi satu nadi Ā
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.