25 Juli 2023 07:00Diperbarui: 25 Juli 2023 07:0317329
Berdebar hatiku Saat engkau memintaku Tuk menulis sebuah gubahan puisi Kala itu hatiku terasa tak percaya Engkau yang kuharapkan dalam hati yang diam Engkau memintaku Tuk mengukir kata lewat puisi jiwa Ku raba di setiap kata dan aksara Karena aku tahu ini tidak sekedar puisi biasa Namun ini puisi perasaan jiwa yang terukir di lembaran kertas yang penuh makna Makna bahwa aku tak akan mampu menyentuh hatimu Selaksa aku berharap tanah-tanah menyentuh rembulan di angkasa Maka itu terasa mustahil bagiku
Aku juga tahu Puisi yang ingin kau minta Sebuah puisi perasaan jiwa Engkau juga tahu puisi yang aku tulis Sebuah harapan yang tak mungkin menyatu Antara hati Bidadari surga dengan aku yang hanya sebatas petualang kata dan aksara
Sebelum aku menulis puisi yang kau minta Puisi yang kutulis tentang keindahan mengagumimu Namun puisi itu sebenarnya Perasaan jiwaku yang luka Karena aku tahu hati dan jiwaku tak mungkin menyatu denganmu Seperti matahari dan rembulan Tak mungkin dalam waktu yang sama Menyatu dalam satu waktu
Engkau minta puisi dari goresan jiwa Tentang jiwaku yang ingin menyatu denganmu Namun aku sadar diri sebelum melangkah jauh Bukan aku takut menyeberangi segala luka Bukan aku takut menyeberangi segala api Namun yang aku takutkan Engkau terluka dan jatuh air mata Jika aku harus berjuang di tanah-tanah jiwamu Hingga membuat haru biru mata batinmu Saat menatap aku yang terjatuh dan terbakar di bara api Karena aku sudah tahu sebelum melangkah Kisah hatiku tak mungkin aku teruskan Lebih baik aku lipat dan aku tutup Kan kupendam luka bersama puisi api dan sajak duri Menuju jiwaku yang diam dan terluka membisu
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.