18 Juli 2023 07:00Diperbarui: 18 Juli 2023 07:0320336
Kepergianmu jauh dari hati yang ku pijak Embun pagi menjadi saksi kepergianmu Aku masih termangu dan terpaku melepas kepergianmu dengannya Engkau memilih sandaran hati Dari dia lelaki pilihan orang tuamu Biarkan aku disini sepi dan sunyi Berteman embun pagi yang sebentar lagi sirna Ditelan cahaya matahari
Melepas kepergianmu dengannya Selaksa melepas embun pagi Keikhlasan dan ketabahan hati selalu kujaga Biar rasa luka dan perih tidak menjadi dendam Biar rasa luka dan perih tidak menjadi durjana Biar rasa luka dan perih tidak menjadi amarah Maka ku genggam hati ku Menuju embun pagi yang tabah dan ikhlas Saat di pukul matahari berkali-kali sekalipun
Melepas embun pagi Seperti melepaskanmu dengannya Walaupun jiwaku harus terbakar bersama api Namun aku berusaha tetap kuat Sekuat embun pagi yang tabah dan ikhlas Menghadapi segala luka di hati Walaupun harus dibakar berkali-kali sekalipun
Saat melepas kepergianmu dengannya Ku berusaha menggenggam ketabahan dan keikhlasan Selaksa embun pagi Tetap tabah dan pantang menyerah di setiap pagi menyapa dedaunan dan ranting Lalu pergi saat matahari membakar embun pagi Karena tujuan embun pagi menyejukkan semesta raya Walaupun diri embun pagi harus sirna Menuju pengasingan dan kesunyian Menuju luka dan lara yang terbakar Saat matahari membakar embun pagi tanpa sisa di ujung daun maupun di ujung ranting
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.