14 Juli 2023 08:00Diperbarui: 14 Juli 2023 08:047115
Tak terasa air mata ini jatuh Kala melamarkanmu dengan gadis pujaanmu Engkau lelaki kurus yang ditinggal Ayahmu sejak kecil Engkau memukul matahari Tanpa ayah disampingmu Hingga engkau menjadi lelaki yang kuat Walaupun aku tahu Jiwamu juga patah Saat harus menanggung segala beban yang ada di jiwamu
Aku melamarkanmu dengan barisan air mata Berjajar selaksa para serdadu yang terjun ke medan tempur Karena jiwamu yang sudah semestinya Ayah dan bundamu menemani saat melamarkanmu Namun Ayah Bundamu sudah tiada Maka kuatkan jiwamu Walaupun aku tahu Engkau juga manusia yang punya hati Siapa yang tak jatuh air mata? Jika seharusnya Ayah dan Bundamu yang menemanimu Saat melamarkan gadis pujaanmu Namun Ayah dan Bundamu sudah terlebih dahulu kembali kepadaNya
Ku coba simpan air mata ini Walaupun tetap saja jatuh saat melamarkanmu dengan gadis pujaanmu Namun semua ku usahakan tuk menguatkan jiwaku Karena lelaki tak boleh menangis Walaupun harus terpaksa jatuh air mata Jangan sampai ada yang tahu Cukup aku dan Tuhan Mengetahui tentang air mata ini jatuh Menuju jiwa dan hati yang patah
Aku melamarkanmu dengan barisan air mata Karena aku teringat Ayah Bundamu yang sudah seharusnya Menemani di hari bahagiamu ini Namun Ayah Bundamu sudah tiada Biarkan air mata ini jatuh Menghilangkan segala rasa beban yang mengganjal di setiap detak nafas dan udara Menjadikan kedamaian di hati atma Saat air mata ini jatuh Menuju sungai-sungai kesucian dan keikhlasan jiwa Menuju kebahagiaan sejati Bersama ridha Ilahi
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.