10 Juli 2023 16:25Diperbarui: 10 Juli 2023 16:4611914
Aku di kerumunan lalu lalang kendaraan Kepala manusia juga begitu bertumpuk Aku menghirup udara sore di kota tua Aku ingin beranjak dari keramaian Karena keramaian kurasakan begitu sepi dan ngilu Sampai aku sulit menerka tentang arah jalan yang terus kutapaki Bersama segenggam keyakinan yang masih membiru
Keramaian yang sepi Itulah yang ku alami Jalanan nampak ramai Tetapi hatiku begitu sepi Mungkinkah aku dalam kesadaran yang hilang kewarasan Ataukah aku beda menerjemahkan tentang keadaan Hingga nalar dan daya jiwaku Bertabrakan dan berantakan
Keramaian yang sepi Sebuah rasa di jantung hatiku Tentang menerka sebuah hati yang terus melaju Antara keramaian dengan sepi Menjadi satu warna dalam jiwa dan nalarku Karena keramaian bukan masalah berapa jumlah banyaknya Tetapi hati yang sedang menerjemahkan keadaan Hingga hati menjadi nyata sedang bertabrakan Banyak orang bilang pasar keramaian Tetapi jiwaku tetap merasa sepi Menghantui di setiap detak nafasku
Keramaian yang sepi Memenuhi alam bawah sadarku Hingga aku sulit menerjemahkan sebuah keadaan yang terjadi Karena keramaian dan sepi menjadi jiwa-jiwa yang membayangi Hingga aku masuk di alam bawah kesadaran Menari di antara daya nalarku dan di antara daya jiwaku
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.