Mohon tunggu...
Program
kkn
infinite
kilas balik
narativ
the series
ramadan
Terpopuler
Terbaru
Headline
Topik Pilihan
Komunitas
Event
Video
K-rewards
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis
Sosok
Fiksiana
Cerbung
Cerpen
Horor
Puisi
Roman
Halo Lokal
Bandung
Joglosemar
Makassar
Medan
Palembang
Surabaya
Humaniora
Bahasa
Filsafat
Pendidikan
Seni
Sosbud
Inovasi
Gadget
Nature
Otomotif
Lyfe
Beauty
Book
Diary
Film
Games
Healthy
Hobby
Home
Humor
Love
Music
Parenting
Worklife
Money
Entrepreneur
Financial
New World
Artificial intelligence
Cryptocurrency
Metaverse
NFT
Olahraga
Atletik
Balap
Bola
Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno
Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie
Trip
Video
Vox Pop
Hukum
Kebijakan
Politik
KOMENTAR
Puisi
Pilihan
Maafkan Puisiku
26 Juni 2023 15:47
Diperbarui: 26 Juni 2023 15:50
138
15
Maafkan puisiku
Jika puisiku membuat kau lebih terluka
Jika puisiku membuka air mata baru
Jika puisiku membuat jiwamu semakin lara menganga
Jika puisiku membuat kau lebih dendam kepadaku
Karena aku hanya berjalan di atas aksara yang ku ketik
Aku menulis puisi dituntun oleh mata batinku
Tentang kisah-kisah yang kubangun di jiwa dan nalarku
Tentang rasa sakit dan tertawa
Tentang rasa luka dan bahagia
Tentang rasa putus asa dan semangat jiwa
Demi Allah, aku menulis puisi ini
Bersurat atas nama angin, udara dan tanah
Aku berjalan di atas lembaran-lembaran puisi dan diksi
Bersama para Malaikat yang sedang menuntunku di setiap detak nafasku
Aku hanya mengikuti jalan aksara dan kata
Bahasa dan sastra yang telah ditakdirkan untukku
Sampai di setiap ketukan nafas aksara di bakar di atas kepalaku
Maafkan puisiku
Duhai wanita yang ada di sana
Duhai wanita yang pernah ku ungkapkan cinta untukmu
Bukan maksudku ingin membuka luka dalam lembaran bahasa
Namun ini adalah: pelajaran tentang kisah luka dan bahagia
Menjadi satu atap dan menjadi satu air mata
Menjadi satu hujan dan menjadi satu tanah
Dalam bingkai merajut tentang kisah gelap, pekat di hati dan jiwa
Maafkan puisiku
Jika mengembara di masa silam
Masa yang penuh dengan dendam dan air mata
Hingga aku hancur lebur dengan kisah pilu
Sampai gila dalam pengasingan di ruang yang gelap
Maafkan puisiku
Jika membuat kau luka
Karena tak sedikitpun dalam jiwaku
Ingin membuka luka
Apalagi membuka air mata
Karena aku ingin segala harapan dan bahagiamu
Selalu menyertai di jiwa dan hatimu
Walaupun aku harus terbakar
Menuju kematian yang abadi selama-lamanya
KEMBALI KE ARTIKEL
KIRIM
Artikel Lainnya
Powered by
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
LAPORKAN KONTEN
Konten tidak orisinal/melanggar hak cipta
Hate speech/menyerang/merugikan pihak lain
Vulgar/menimbulkan perasaan tidak nyaman (pornografi, darah, data privat, dsb)
Mengandung berita bohong/hoaks/misinformasi
Promosi aktivitas ilegal/berbahaya (judi, aborsi, investasi bodong, bunuh diri, dsb)
Spamming
Akun ini palsu/menggunakan identitas orang lain
Akun ini membahayakan pihak lain
Akun ini diretas
Akun menyebarkan kebencian (hate speech)
Alasan
Batalkan
Laporkan
15
2
Laporkan Konten
Laporkan Akun
X CLOSE
×
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.