Saat menyedu kopi panas
Sepanas hatiku yang lagi kacau
Kau yang ku jaga
Namun kau memilih dia
Tak terasa air mata kopi jatuh
Menuju celah-celah hati yang semrawut
Bersama panas kopi yang menderu
Ku sruput kopi panas
Terasa lega menghilangkan lelah sejenak
Namun saat minum kopi panas
Ada air mata jatuh
Mengingat tentangmu yang menyakitkan
Walaupun hati sebisa mungkin ikhlas
Namun kenyataannya
Air mata tetap saja jatuh
Air mata kopi
Mengganggu rasa bahagiaku
Bahagiaku terusik
Karena kopi panas yang memberi semangat
Kini menjadi air mata kopi yang memilukan
Air mata kopi
Mengiringi langkah pasti
Menuju lamunanku tentangmu
Menyakitkan dan menyedihkan
Mengiringi di setiap hirupan nafasku
Hingga jantungku terasa sakit
Saat mengingat rasa sakit tentangmu
Hingga menuju air mata kopi
Mencari jalan tersendiri
Tentang derita yang tak pernah usai
Walaupun hanya sebentar waktu