Menginjak tanah mulai goyah
Selaksa daun yang jatuh
Tak mampu lagi berdiri menerpa yang sudah patah
Hingga membuat hatiku sedih
Membilu dalam busuran tanpa arah
Tubuhku mulai ringkih
Aku sudah tak sanggup lagi menahan segala arah
Arah menuju badai di bawah kolong tanah
Hatiku terasa gundah
Selaksa kegundahan bunga yang patah
Patah hati membuatku terpanah
Tentang kisahku tanpa ada kata luluh latah
Tubuhku mulai ringkih
Mataku ingin tenang di alam bawah
Bawah tanpa ada kata kesedihan lelah
Lelahku sudah sirna diterjang badai gundah
Kerinduanku sudah mengulun kata runyah
Hingga tanpa kusadari tentangmu yang getah
Bersama nyanyian burung di alam bawah
Tubuhku mulai ringkih
Aku sudah terbenam di bawah tanah
Tanah yang hambar dan penuh getah
Sampai aku sudah lupa tentang rasa resah
Karena keresahanku sudah menjadi tabiat jiwa sunyah
Sesunyah jiwaku yang ringkih dan patah