Terlihat segerombolan anak remaja
Bermain bola di lautan lepas
Nampak riang di wajah-wajah merdeka
Terasa tak ada beban hidup yang kian hari mulai menjerat
Menjerat pikiran dan hati yang penuh sesak
Hingga nafas terasa sulit
Karena udara dan tanah sudah mulai tak bersahabat
Hingga menjerat sendi-sendi kehidupan yang semakin penat
Anak remaja bermain bola di lautan lepas
Sembari tertawa tuk menghilangkan segala kesedihan
Kesedihan kemarin sore sahabat bola sudah tiada
Hingga harus menutup mata selamanya
Karena anak remaja tak mau kesedihan menjalar di tubuh-tubuh mereka
Hingga membuat duka yang mendalam
Mengiris jiwa segala sukma
Bermain bola di lautan lepas
Sembari mendengarkan deburan ombak
Kian waktu mulai mengganas
Namun anak remaja seolah-olah tak menghiraukan keadaan
Walau dia sedang di lautan lepas
Sambil bermain bola
Sesekali menendang dan menghadang ombak yang melaju keras
Terbawa angin yang begitu cepat
Selaksa peluru-peluru yang memberondong daratan
Bermain bola di lautan lepas
Anak-anak remaja yang ingin merdeka tanpa beban
Menghilangkan segala rasa kesedihan
Hingga sore dia kembali di antar
Menuju kapal-kapal yang menjemput pulang
Setelah bermain bola di lautan lepas
Sepanjang matahari menyengat di daratan
Anak-anak remaja bermain bola di lautan lepas
Senja sudah tiba
Segera pulang bersama matahari
Esok hari kembali lagi
Bermain bola tuk menghilangkan segala kesedihan
Hingga merdeka yang didapatkan
Bersama deburan ombak dan angin yang begitu halus
Memberikan harapan warna keadaan
Tentang anak remaja yang bermain bola di lautan lepas
Sampai merdeka menuju hati atma yang bahagia jiwa