Pada pertengahan 1990-an, gerakan pro-demokrasi di Indonesia mengalami titik balik penting saat krisis moneter mendorong desakan agar Suharto mengundurkan diri. Pengunduran diri Suharto pada 21 Mei 1998 mengakhiri masa kekuasaan Orde Baru yang berlangsung lebih dari tiga dekade, menandai momen krusial dalam sejarah politik Indonesia. Gerakan ini membuka ruang politik yang sebelumnya didominasi oleh undangan penguasa, memungkinkan partisipasi aktif dari lapisan populis dan kelas menengah.Â
KEMBALI KE ARTIKEL