Sekujur tubuh terasa mati
Tatapan kosong mulai menguasai jiwa
Merintih tiada siapa perduli
pergi tanpa pamit
Kini langkah putri kecilmu sudah semakin jauh
Kurasa dekapan hangat tak lagi menetap bersama
Hampa duniaku
Pilu nasib mengenangmu seorang diri
Sembab mata sembari merayu Tuhan
Berikan perlindungan pada sang terkasih