Beberapa model evaluasi program yang dibahas antara lain model CIPP (Context, Input, Process, Product), model Stake (Countenance), dan model Kirkpatrick (Reaction, Learning, Behavior, Result). Masing-masing model memiliki penekanan dan tahapan yang berbeda dalam mengevaluasi program.
Cakupan evaluasi program pembelajaran meliputi tiga komponen utama: (1) desain program (kompetensi, strategi, dan isi), (2) implementasi program (proses belajar mengajar), dan (3) hasil program (output dan outcome). Evaluasi program memberikan manfaat seperti memberikan masukan apakah program dilanjutkan atau dihentikan, mengetahui prosedur yang perlu diperbaiki, strategi yang perlu diganti, dan alokasi dana.
Teknik menentukan apakah suatu program dapat dievaluasi melibatkan klarifikasi teori dan model program, mengkaji implementasi program, mengeksplorasi pendekatan evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, dan menyepakati prioritas serta penggunaan hasil evaluasi.
Keberhasilan program pembelajaran tidak hanya dinilai dari hasil belajar siswa, tetapi juga kualitas program dan proses pembelajaran itu sendiri. Evaluasi program secara menyeluruh diperlukan untuk pengambilan keputusan dan perbaikan berkelanjutan dalam dunia pendidikan.