Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Putri Binaan

23 Agustus 2023   10:00 Diperbarui: 23 Agustus 2023   10:02 109 10
Menutup buku.

Saatnya bersiap dan fokus pada gerak raga, menjalani terik dan mendung yang menggantung, guyur hujan terus membasahi kembang, keteduhan ada pada siraman.

Bacaan yang panjang, sang putri cukupkan. Ambisi yang tak henti, tak lagi diikuti, bising suara, riuhkan konsentrasi

Cinta yang diam, tak membuat riuh,
Catatan yang terurai sebatas tanda bahwa, ia miliki jemari

Setelah buku terbaca, angin membelai  lupakan isi.
Karena ingatan hanya pada- Nya

Diam adalah gerak. Gerak nyata dengan raga bekerja di kekiniannya

Cukup! Imajinasi mengantar ilusi, halusinasi dengan prasangka begitu begini, dapat mengotori rumah bestari
Jika tidak! seperti udara Berputar-putar di dalam ruang, tak henti, menjebak penghuni sendiri

Sementara waktu terus baru, biarkan ada saat lisan riuh menjadi bisu.
Maka lahirlah ia,  dalam kekinian waktu.

Binaan bin, leluhur sambung.  
Realita bukan dongeng dan soal meninabobokan pendengarnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun