Sejenak aku berpikir dalam lamunan ku. Entah apa yang aku pikirkan namun perasaan ku saat itu sungguh gelisah. Sesaat kemudian aku tersadar karena Faldan telah membuyarkan lamunan ku yang terasa sangat panjang. Ia menepuk bahu ku sembari membuat ku kaget. Bukan hanya kaget karena dia telah membuyarkan lamunan ku tapi secara tiba-tiba dia menghampiri ku. Saat itu detang jantung ku pun semakin kencang karena Faldan sosok pria yang aku kagumi datang menghampiriku. Ini pengalaman pertama yang mungkin tidak bisa aku lupakan. Selama tiga tahun lamanya, aku mengaguminya dalam diam ku. Sekarang dia tiba-tiba menyapa ku ditengah lamunan ku. Awalnya memang terasa canggung berbicara dengannya, namun aku sadar mungkin dia menghampiri ku karena dia ingin menanyakan sesuatu. Aku pun mengenyampingkan perasaan ku dan memulai percakapan dengannya.