Berjalan dengan riang, Maryam menghampiri saya dengan langkahnya yang riang. Wajahnya berseri seakan mendapat seuatu yang dia inginkan. "Mbak, ayo kita main" serunya padaku seraya duduk di hadapanku. Hanya tersenyum, aku menanggapinya dengan mengangguk. "kita main kemah kemahan ya. tapi tenda aku lagi robek, jadi kita pakai selimut aja" lanjut Maryam, seraya menarik tanganku masuk ke dalam kamar. Â
KEMBALI KE ARTIKEL