Kamis (28/07) warga RW 5 di Kelurahan Muktiharjo Lor menerima penyuluhan terkait "Vertikultur Tanaman Hias Sebagai Solusi Untuk Menangani Limbah Botol Plastik" dari mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro. Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam Bahasa Inggris (vertical dan culture) artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Tanaman yang biasanya digunakan untuk vertikultur adalah berupa tanaman hias dan tanaman sayuran. Tanaman hias yang biasa dipakai berupa Petunia, Portulaca, Sirih Blaster, Asoka dan Begonia. Tanaman sayuran yang biasa dipakai adalah selada, kangkung, bayam, pokcoy, caisim dan kemangi. Teknik menanam dengan cara vertikultur dapat memiliki beberapa kelebihan, pertama karena disusun secara vertikal, sistem bertanam ini dapat mengefisiensikan penggunaan lahan dan dapat diaplikasikan di area lahan sempit. Kedua, penanaman yang dilakukan secara vertikal dapat mencegah pertumbuhan gulma sehingga proses penyiangan gulma tidak perlu dilakukan terlalu sering. Ketiga, dapat menghemat penggunaan pupuk karena pupuk langsung diberikan ke dalam wadah sehingga pupuk tidka mudah tercuci. Terakhir, vertikultur yang diletakkan di dalam ruangan dapat membantu menghemat penyiraman air karena penguapan berkurang. Penampilan instalasi vertikultur juga dapat menambahkan nilai estetika ruangan, pekarangan rumah, atau lahan sempit lain tempat diletakkannya vertikultur.
KEMBALI KE ARTIKEL